Topik Trending

KENDARI.gosultranews,com (Rabu/30/4/25) – Kerukunan Keluarga Wakatobi (KEKAR) menggelar acara Halal Bihalal 1446 H / 2025 M yang berlangsung meriah di Aula Asrama Haji Lepo-Lepo, Kendari, (Selasa/29/4/25). Sekitar 1.800 orang menghadiri momen silaturahim akbar ini, yang menjadi ajang temu kangen warga Wakatobi di perantauan serta mempererat rasa kekeluargaan dan solidaritas dengan mengusung tema “Raih Ridho Allah SWT,  Tebarkan Kebahagiaan, Kokohkan Persatuan dan Persaudaraan Melalui Silaturahmi dan Silaturahim”.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ir. Hugua, M.Ling bersama Ibu Ratna Hugua, Sekretaris Daerah Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, Bupati Wakatobi H. Haliana bersama Ibu Eliati Haliana, S.K.M., S.E., Wakil Bupati Wakatobi Dra. Safia Wualo, Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada, pimpinan DPRD Kota Kendari, Ketua DPRD Wakatobi, serta akademisi asal Wakatobi yang berdomisili di Kendari.

Ketua Panitia Dr. La Ode Taalami dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini sekitar 19.000 warga asal Wakatobi tinggal dan berkiprah di Kota Kendari. Mereka menempati berbagai posisi strategis, baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun sektor swasta, dan memberikan kontribusi nyata bukan hanya untuk daerah Wakatobi juga  bagi pembangunan kemajuan daerah Sultra .

Bupati Wakatobi H. Haliana menekankan pentingnya silaturahim sebagai wadah pemersatu masyarakat. “Kapan lagi kita bisa bertemu kalau bukan di acara mulia seperti Halal Bihalal ini? Mari terus jalin silaturahim,” ujarnya sebelum menutup sambutannya dengan pantun khas yang mengundang tawa dan kehangatan hadirin.

Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, M.Ling dalam pidatonya mengapresiasi kiprah generasi Wakatobi yang terus memberi warna di Sulawesi Tenggara. Ia menyebut nama-nama besar asal Wakatobi seperti almarhum Nurdin Manggu, almarhum La Ode Jeni Hasmar, Arbab Paparoeka, Wd Zaenab, Nurhayati, Prof. La Ode Masihu Kamaluddin, hingga dirinya sendiri.

Dalam sambutannya Ir. Hugua M.Ling, memaparkan visi  pmerintahan ASR-Hugua yaitu “Terwujudnya Sulawesi Tenggara Maju Menuju Masyarakat Aman, Sejahtera, dan Religius.” Visi ini mencerminkan tekad pasangan ASR-Hugua untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara  dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan keamanan di daerah Sultra tercinta.

“Sekaranglah saatnya kita terus merawat silaturahim. Karena silaturahim itu memperpanjang umur. Betul yaa?” ucap Hugua yang langsung disambut tepuk tangan meriah. Ia pun menutup sambutannya dengan pantun, “Ubur-ubur ikan lele, mari bersatu jangan sendiri-sendiri le..”

Acara ini tak hanya menjadi wadah spiritual , budaya dan ukhuwah Islamiyah, tetapi juga ajang refleksi untuk memperkuat sinergi juga kolaborasi  warga Wakatobi demi kemajuan bersama, baik di tanah perantauan khususnya di kota Kendari maupun di seluruh wilayah nusantara  maupun di kampung halaman.

Penulis : Zam

Editor   : Tim Redaksi,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Article: