Topik Trending

Forum Ikatan Persaudaraan Penyandang Disabilitas (FORIPDIS) Kota Baubau sukses menggelar kegiatan Halal Bihalal dan Temu Saudara Disabilitas di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Baubau pada Kamis (22/5/2025) Foto Dok GSN / redaksi.

Baubau .GOSULTRANEWS.COM ( 22/05/2025)– Forum Ikatan Persaudaraan Penyandang Disabilitas (FORIPDIS) Kota Baubau sukses menggelar kegiatan Halal Bihalal dan Temu Saudara Disabilitas di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Baubau pada Kamis (22/5/2025). Dengan tema “Disabilitas Bangkit, Bersatu, dan Berdaya untuk Maju Bersama”, acara ini menjadi momentum penting dalam merajut kebersamaan dan memperjuangkan hak penyandang disabilitas di Kota Baubau.


Ketua Umum FORIPDIS Kota Baubau, La Ode Fridi, S.H dalam sambutannya menyampaikan harapan agar penyandang disabilitas tidak lagi dipandang semata sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai kontributor aktif dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin penyandang disabilitas di Kota Baubau mampu memberikan sumbangsih nyata untuk kemajuan kota ini. Tidak menjadi beban, tetapi justru menjadi bagian dari solusi,” ujar La Ode Fridi.

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta ini menghadirkan narasumber dari Bappeda Baubau dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Baubau. Materi yang dibahas meliputi “Peran Disabilitas dalam Pembangunan Daerah: Antara Harapan dan Realitas” oleh Bappeda, serta “Urgensi Peraturan Daerah tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Disabilitas” oleh Bapemperda.

Selain diskusi formal, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi dan penggalian ide untuk menciptakan kebijakan inklusif di Kota Baubau. Kegiatan ini semakin relevan mengingat potensi Baubau menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) di masa depan.

Dorongan untuk Perda Disabilitas
Salah satu fokus utama acara adalah pentingnya pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Disabilitas. Dalam diskusi Ngobrol Disabilitas, peserta dan narasumber sepakat bahwa Kota Baubau membutuhkan infrastruktur dan lingkungan sosial yang ramah disabilitas.

“Infrastruktur, lingkungan sosial dan aksesibilitas adalah kunci bagi Kota Baubau untuk menjadi kota yang inklusif dan ramah disabilitas,” tambah La Ode Fridi.

FORIPDIS Kota Baubau menyerahkan 3 buah buku “Disabilitas untuk Ketangguhan” sbg salah satu referensi bacaan kawan² Disabilitas dan masyarakat Kota Baubau yang berkunjung ke Perpustakaan daerah Kota Baubau. Foto Dok GSN


Dukungan Pemerintah Kota Baubau

Kepala Dinas Sosial Kota Baubau, Hanaruddin, yang hadir mewakili Wali Kota Baubau, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penyandang disabilitas melalui bantuan alat bantu, modal usaha, dan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

“Kami sangat mendukung Perda Disabilitas ini agar penyandang disabilitas mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, dan pembangunan daerah. Mereka bukan pihak yang perlu dikasihani, melainkan harus diberi kesempatan untuk berkontribusi,” ujar Hanaruddin.

Ia menambahkan, bantuan seperti kursi roda, alat bantu dengar, hingga program pemberdayaan ekonomi telah diberikan kepada penyandang disabilitas. Dengan adanya Perda Disabilitas, diharapkan semua upaya ini menjadi lebih terarah dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi Kota Baubau untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berperan aktif, dan memastikan mereka tidak tertinggal dalam proses pembangunan.

Menuju Kota Ramah Disabilitas
Dengan tema besar “Bekerja Bersama,” acara ini sejalan dengan visi Wali Kota Baubau untuk memadukan harapan masyarakat disabilitas dengan program pembangunan daerah. Sinergi ini diharapkan mampu mengangkat Baubau sebagai kota yang inklusif dan ramah disabilitas, sebuah langkah penting untuk masa depan yang lebih baik bagi semua

Penulis : Zam /LM Bau-bau

Editor : Tim Redaksi GSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Article: