Topik Trending

Salah seorang penjual bumbu dapur dan sayur-sayuran segar di Pasar Tradisional Andounohu Kota Kendari /Foto GSN

Kendari,UMKM, gosultranews (26/02/2025)– Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bumbu dapur di Pasar Tradisional Lapulu, Kota Kendari, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga antara lain minyak goreng, cabai merah, dan cabai rawit.

Ibu Risnawati (28), seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Lapulu, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sudah mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. “Ini karena mau masuk bulan puasa, ada kenaikan minyak goreng merek Fitri Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 12.000 per 450 ml menjadi Rp 13.000 per 450 ml,” ujarnya.

Selain minyak goreng, harga cabai merah juga mengalami kenaikan dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram. Namun, yang paling mencolok adalah lonjakan harga cabai rawit yang hampir dua kali lipat, dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Terpisah pantauan media ini di pasar Wameo Kota Bau-Bau ( 25/02/2025) harga minyak goreng kemasan merek Minyak Kita Rp. 16.000 /Kg dan yang eceran botol Rp 18.000 / Kg. Bawang merah masih di harga Rp 35.000 /kg.

Kenaikan Harga Beras dan Cabai di Pasar Andounohu Kota Kendari

Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Andounohu, Kota Kendari mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan pemantauan di lapangan, harga beras dan cabai mengalami lonjakan yang cukup drastis.

Salah satu pedagang di Pasar Andounohu, H. Darwis (64), mengungkapkan bahwa harga beras dalam kemasan mengalami kenaikan. Saat ini, harga beras kemasan 5 kg dijual seharga Rp 75.000, 10 kg seharga Rp 150.000, 25 kg mencapai Rp 365.000, dan 50 kg seharga Rp 730.000.

Selain beras, harga cabai juga mengalami kenaikan signifikan. Harga cabai keriting yang sebelumnya dijual Rp 40.000 per kg kini naik menjadi Rp 50.000 per kg. Sementara itu, cabai rawit mengalami kenaikan drastis dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 80.000 per kg.

“Semoga tidak ada kenaikan lagi, kata  ibu Try (29 tahun) asal konda yang sehari-hari menjual di pasar Andounohu Kendari.

Untuk harga sayuran segar masih di kisaran Rp 5000 /ikat seperti bayam, kangkung, daun labu, terong dan sebagainya.

“Alhamdulillah, masih 5 ribu peri ikat, kata ibu Samriah (63 tahun) penjual sayuran di Pasar Andounohu Kendari.

Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pedagang maupun pembeli di pasar, karena berpotensi meningkatkan biaya kebutuhan sehari-hari masyarakat menjelang Ramadan. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan, faktor cuaca yang mempengaruhi produksi, serta distribusi barang yang belum sepenuhnya stabil.

Masyarakat diharapkan dapat mengatur pengeluaran dengan lebih bijak dalam menghadapi kenaikan harga ini. Sementara itu, pemerintah daerah dan dinas terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga bahan pokok agar tetap terjangkau bagi masyarakat selama bulan Ramadan.

Penulis : Zam

Editor :  Tim GSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Article: