Kota Kendari..gosultranews.com – Saat libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional Kota Kendari mulai mengalami fluktuasi, memicu kekhawatiran pedagang dan pembeli, terutama menjelang bulan puasa.
Pantauan media ini di Pasar Lapulu, Sitiyani (48), seorang pedagang bumbu dapur, mengungkapkan bahwa harga minyak goreng naik Rp1.000 per liter untuk merek Bimoli jadi Rp 24.000 Sementara itu, harga bawang merah dijual Rp35.000 per kilogram dan bawang putih Rp45.000 per kilogram. “Harga-harga ini cukup memengaruhi daya beli masyarakat,” kata Sitiyani.
Ibu Wa Bala (60), pedagang yang sudah lima tahun menjual bumbu dapur setelah sebelumnya menjual ikan, mengaku harus bersabar menghadapi perubahan harga dan turunnya jumlah pembeli.
Pasar Andounohu Harga Relatif Lebih Tinggi
Di Pasar Andounohu, harga bahan pokok cenderung lebih tinggi. Ibu Baldi (35), yang sehari-hari menjual sayuran dan bumbu dapur, menjual bawang merah Rp50.000 per kilogram, bawang putih Rp60.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp25.000 per liter.
Selain itu, Ibu Endang, yang telah 20 tahun menjual sayuran segar seperti daun kelor, bayam, dan kacang panjang dengan harga Rp5.000 per ikat, mengeluhkan penurunan jumlah pembeli. “Lakunya tidak seperti dulu. Tapi daripada duduk di rumah, lebih baik tetap berjualan,” katanya.
Berbeda dengan Ibu Endang, pedagang tomat bernama Rima (28) merasa bersyukur karena barang dagangannya laris manis. “Alhamdulillah, lancar pembeli,” ujar Rima yang baru sebulan berjualan tomat dengan harga Rp12.000 per kilogram.
Harga Gula dan Beras Relatif Stabil
Pak Alwi (55), pedagang sembako di pasar yang sama, mengungkapkan bahwa harga sebagian besar bahan pokok relatif stabil, kecuali gula pasir yang naik Rp1.000 menjadi Rp19.000 per kilogram. “Keuntungan kami ambil hanya seribu rupiah per item produk dijual, hanya saja pembeli menurun cukup terasa,” keluhnya.

Penjual Sayur di Pasar Andounohu Kota Kendari , Foto Dok.GSN
Sementara itu, Haji Darwis (60), pedagang beras yang telah 20 tahun berdagang, mengatakan bahwa harga beras masih stabil. Jenis beras Ciliwung dijual dengan harga Rp70.000 (5 kg), Rp135.000 (10 kg), Rp330.000 (25 kg), dan Rp660.000 (50 kg). “Mudah-mudahan harga tidak naik lagi menjelang bulan puasa,” harapnya.
Untuk harga ikan bervariasi di dua tempat terpisah baik Pasar Lapulu maupun Pasar Andonohu dengan kisaran harga jenis ikan karang seperti katamba Rp 25.000 hingga Rp.50.000 / tempat. Di Pasar Andounohu jenis katamba kisaran 45ribu sampai 60ribu per Kg-nya.
Pantauan dan Harapan Pedagang
Kondisi pasar yang beragam mencerminkan tantangan yang dihadapi pedagang dan pembeli di Kendari. Mereka berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
(Laporan: Tim gosultranews.com)
Editor: Eka